Sebuah HT keluaran Icom tahun 2001 – 2002 akan coba saya ulas pada kesempatan ini yang kebetulan saya telah memakainya hampir 2 tahun belakangan ini.
Kita mulai dengan spesifikasi yang ditulis oleh ICOM untuk IC-V8 ini:
Type: Amateur VHF transceiver
Frequency range: TX: 144-148 MHz RX: 136-174 MHz
Mode: FM
RF Power output: Hi: 5.5 W Lo: 0.5 W
Sensitivity: N/A
Selectivity: N/A
Image rejection: N/A
Voltage: 7.2 VDC
Current drain: RX: 20-250 m TX: 0.7-2 A
Impedance: 50 ohms, BNC
Dimensions (W*H*D): 54*132*35 mm
Weight: 350 gr (with antenna and battery)
Memory: 100 + 7 memories. CTCSS & DCS. Alpha tags.
Manufactured: 2001-200x
Kalau melihat IC-V8 ini, saya teringat sebuah HT legendaris keluaran ICOM di tahun 198x yaitu IC-2N atau HT pipilan jagung yang mempunyai power hanya 1.5 watt, tapi kala itu barang tersebut merupakan barang yang mewah di lingkungan saya. Maklum, jangankan beli RIG yang harganya mahal, sebuah HT pipilan jagung seperti IC-2N saja, bagi saya yang saat itu berstatus pelajar gak mungkin kuat untuk membeli.Alih-alih beli HT, yang ada saat itu hanyalah bikin pemancar FM dengan power 5 watt dengan memanfaatkan frekwensi radio FM yang masih sepi di kampung saya. Sehingga kami bisa ngebreak dengan temen-temen lain kecamatan, ha….ha….saat itu adalah saat-saat paling indah 🙂
Ok, kembali ke IC-V8 ……
RF Power
IC-V8 di HT sekelasnya mempunyai sedikit keunggulan di powernya. Kalau HT sekelasnya (maksud sekelas di sini adalah, kesamaan tahun produksi dan harga pasaran) hanya bermain di power 5 Watt, tetapi IC-V8 mempunyai power 5.5 watt.
Kelebihan 0.5 Watt walau kecil tetapi cukup terasa, paling tidak disaat saya mengikuti lomba HT dubbing beberapa saat lalu. Dengan memakai antenna standard, IC-V8 milik saya mampu dengan sukses menghabisi lawan-lawan yg lain (yang saya ingat saat itu, ada 2 buah HT masing-masing Alinco DJ-196 dan sebuah HT merk China, yang semuanya menggunakan power 5 watt). Baru setelah bertanding dengan HT Alinco keluaran baru yang ber-power 7 watt, IC-V8 saya keok gak ada suaranya 🙂
Tetapi, saya kira power 5 watt untuk sebuah HT adalah sudah mencukupi untuk bisa berkomunikasi peer to peer di lapangan, karena memang HT dipergunakan untuk keperluan lapangan. Apabila ingin mempunyai daya pancar yang lebih jauh, ya…silahkan pake RIG pada based station dengan antenna luar.
Range Frekwensi
Range frekwensi yang dimiliki adalah standard frekwensi untuk ngebreak, dimana tidak perlu jurus khusus agar radio tersebut bisa main di bawah 144.000 (amateur band), karena saya masih bisa bermain di bawah 142.000 MHz.
Sensitivity & Selectivity
Selama saya memakai IC-V8 untuk keperluan di lapangan, saya tidak pernah mengalami masalah serius tentang sensitivitas dan selectivitas dari HT tsb.Memang sih, saya gak begitu banyak memakai HT ini sebagai based station bahkan bisa dibilang tidak pernah memakai untuk ngebreak di rumah. Walaupun mungkin, kalau HT ini dijadikan sebagai based station dengan menggunakan antenna luar akan berbeda performance dalam hal sensitivitas dan selectivitas dibandingkan sebuah RIG. Hal ini wajar karena memang peruntukan HT adalah di lapangan bukan untuk based station.
Pada saat mudik lebaran 2008 kemaren, saya melakukan perjalanan secara berombongan dengan menggunakan 2 buah mobil. HT IC-V8 ini saya taruh di mobil pertama dengan antenna standard, sedangkan saya di mobil kedua menggunakan RIG IC-2200H dengan antena Larsen. Selama perjalanan kami sempat terpisah beberapa ratus meter (bahkan mungkin bisa lebih dari 2 km), tetapi kami tetap bisa saling berkomunikasi (tentu saja, walaupun hampir 2 km tetapi posisi line of sight terpenuhi).
Memory
Satu lagi kelebihan dari IC-V8 ini adalah, kemampuan menyimpan frekwensi sampai dengan 100 memory dan dapat menggunakan alpha tag (nama bukan angka). Walaupun HT keluaran sekarang, rata-rata semua mempunyai fungsi tersebut.
Dimensi
Nah…..ini mungkin yang menjadi salah satu kekurangan dari IC-V8, yaitu bentuk fisik yang lumayan gede dan berat di ukurannya. Apalagi kalau kita pernah lihat HT keluaran Yaesu (VX-1,VX-2,VX-6) rasanya njomplang banget bedanya. Dengan dimensi 54*132*35 mm serta berat 350 gr (antenna dan battery terpasang), kayaknya cukup gede dan berat juga IC-V8.
Baterray
Untuk bateray, kebetulan batteray original bawaan ICOM udah soak sehingga saya membeli bateray pack yang saya isi dengan 6 buah batteray AA rechargable. Pada saat digunakan terus menerus dengan RF power posisi HIGH, IC-V8 ini masih bisa bertahan 1 hari saja. Tetapi kalau penggunaannya tidak terus menerus, seperti pada kasus mudik saya kemaren, bisa bertahan sampai dengan 4 hari.
Harga
Saya kurang tahu harga pasaran untuk second di akhir 2008 ini, yang saya tahu hampir 2 tahun lalu saya membeli dengan kondisi 90% seharga 500 ribu. (silahkan lihat sendiri di www.bekas.com untuk pasaran sekarang).
Kesimpulan
Secara keseluruhan, saya menilai HT ICOM IC-V8 ini cukup memuaskan dan tidak pernah menimbulkan masalah berarti. Sangat cocok untuk dipakai di lapangan.
Hanya satu masalah yang ada yaitu pada ukuran yang besar dan berat. Apabila anda mempunyai budget yang pas-pasan, silahkan beli IC-V8 ini tetapi apabila budget anda berlebih, mungkin anda bisa mempertimbangkan HT merk YAESU yang terkenal imut-imut.
*catatan, semua review yang saya tulis berdasarkan pengalaman untuk HT yang saya miliki, tidak menggambarkan kondisi HT IC-V8 keluaran pabrik yang masih original (bisa jadi kondisi HT saya sudah mengalami penurunan performance).
aku juga punya ht yok kita qso lebih lanjut
aku dari klaten .trims.
salam kenal dari saya,dapatkah ht digunakan untuk menerima frequensi radio.
Ada beberapa seri ht yg bisa utk mendengarkan radio fm, air band (penerbangan). Ht yg receivernya mampu bekerja di frekuensi 1Mhz-1Ghz atau band HF-VHF-UHF.
Kang kasih rekomendasinya aku pingen punya ht.fitur standar dan harga murah?
om agung q newbie mo bergulat sama HT mohon arahannya, buat temen2 yg laen jg klo ad saran2 tolong kasih masukan. ku lg tergiur am IC-V8, kebetulan kok ad yg lagi bahas. posisi sekarang kebetulan di sby.
makasih sebelumnya buat om agung dan temen2 yang mo bantu
nb : bs PM ke b4603s_dhewe@yahoo.com atawa email putra_dewandaru@yahoo.co.uk
# Om Aksay dan # Om Wicak….
Kayaknya ICOM V-8 lumayan kok, buat kebutuhan kita. Harga juga gak begitu mahal dan body-nya kuat tahan banting (terbukti secara gak sengaja V-8 saya terjatuh, dan hasilnya sih..masih OK aja tuh).
Kalo gak salah, pasaran second utk V-8 di Jakarta berkisar antara 400k – 600k, mungkin di tempat lain berbeda.
trims untuk ulasannya…. mungkin aku mau cari ic v-8
sekarang jaman gini pun saya masih makek ic-2N hahahahaha
maklum wong deso maz
kemaren ht V8 saya elco nya meledak.. karena dikasih power suply…
kira@.. saya harus kasih ps brapa mas..? untuk pake antena ring0 atau haigen???
aq punya 2 tapi ga bisa setting frekuensi,,,mohon bri tahu cara’Y?,,,,di tunggu yach,,,,
mas aq punya HT icom tp bekas ortuku, jadul gt,trus pas gt secara ga sengaja terkunci,,, gmana cara ngebuka kunci pada HT ICOM….mohon perhatiannya….. THNX
Mas, HT icom icv8 ini jangkauannya brp jauh ? KM ?
ada rekomendasi untuk tipe RIG yang murah dan bagus 🙂 ??
Thanks Mas Agung
#Om Alvie….
Bisa disebutkan type HT-nya mas? sebetulnya gampang kok, tinggal nanya aja ke Om Google, dgn keywoord semisal “ht icom v8 keylock” atau sebangsa dgn itu, pasti banyak deh hasilnya 🙂 silahkan di coba.
#Om Adi….
Untuk menentukan berapa jauh jangkauan, itu adalah pertanyaan yg tidak bisa di jawab 🙂 Karena banyak faktor berpengaruh.
Kalau anda ngebreak di lapangan terbang, dimana tidak ada satupun penghalang antara 2 buah HT yg saling berkomunikasi dengan menggunakan antena stick, maka hasilnya bisa 3 km bahkan lebih 🙂
Disamping itu, faktor antenna juga berpengaruh. So….pertanyaan pertama mengenai berapa jauh jangkauannya (KM), maaf saya tidak bisa menjawab dengan tepat.
Untuk RIG yg murah dan bagus ? he..he…yg murah banyak, tapi yang bagus? mesti agak mahalan dikit :p
Tapi, kalau anda sebagai pemula, mungkin bisa dicoba Rig keluaran Alinco, DR-135. Diantara RIG sejenis (VHF, output 50 Watt), maka merek Alinco ini yang paling murah harganya. (sejenis itu misalnya, Icom IC-2200H, Kenwood TM-271 atau Yaesu FT-2800 yang harganya berkisar 2 jt-an rupiah di Harco Glodok pada pertengahan tahun 2009 ini)
Salam kenal Mas,
Saya punya IC V8 (sudah 2 thn) kondisi baik dan sudah up grade powernya menjadi 7-8 watt,
pertanyaanya :
1.Antena super stik merek dan type apa yg baik dan dapat menambah jangkauan pancarnya ?, apakah semakin tinggi Gain nya itu yg baik ?.
2.Apakah boleh HT digunakan pada saat di charge (bersamaan).
Terima Kasih Mas,
@Om Adi…..
1. Antena yang mempunyai Gain tinggi, otomatis mempunyai daya pancar yang lebih optimal dibanding gain yg lebih rendah.
Antenna stick yg mempunyai gain tinggi, biasanya yang type telescopic. Silahkan hunting di Glodok, untuk mencari telescopic ini (ada yg asli dan juga ada yg abal2x)
2. Gak ada masalah kok, penggunaan HT pada saat di charge (soalnya di manual-nya juga gak di kasih warning kalau tidak boleh menggunakan selagi dicharge)
Mas Agung,
Terima Kasih ya info nya… saya sudah beli Diamond telescopic.. lumayan Mas.
Kalo gak masalah pas di charge dan transmit, mantap berarti, karena gak seru lagi enak2 di udara..eh brebet
Makasih ya….
Mas Agung<
Sorry… nambah nih,
Kapan ada pembahasan mengenai antena nih.. , baik untuk Mobile dan Base.
mas, HT ku IC-V8, setiap aku charge kok nggak ada petunjuk, baterray sudah penuh atau belum. gimana ngelihatnya , walapun dicharge 10 jampun di indikator power tertera L ( low ), gimana mas ya..mhn petunjuk..thank…
@Om Adi…
Utk review antenna, karena saya belum pernah ganti-ganti antenna dikarenakan memang susah melakukannya :-), mungkin saya tidak bisa mengulasnya. Gak etis, kalau mengulas antenna, dimana saya sendiri belum pernah mencoba-nya 🙂
@Om Budi….
Sepertinya ada yang salah deh …
“Indikator Power” yg dimaksud adalah, tanda yang menunjukkan RF Power dan itu bisa kita setting kok, baik L (Low) atau H (High). Silahkan baca manual lagi, utk setting RF Power ini.
Sedangkan utk petunjuk baterray udah penuh atau belum pada saat charging di V-8 pada “dekstop charger”-nya, emang tidak ada indikator apakah baterray udah penuh atau belum, pasti nyala hijau terus khan?
Kayaknya, mesti ada modifikasi rangkaian dekstop charger utk membuat indikator tsb. Silahkan konsultasi ke bengkel langganan anda 🙂
Toko yang jual HT ICOM IC V8 BARU yang murah di Jakarta.
Ada yang tau?
Trims
mas agung, bagaimana cara setting alpha tag ( icom v8 )? thank….
Pak Budi…..
Ada di manual pak, cari di bagian “Channel name programming”.
oke sudah bisa mas ! suwun ! ternyata harus dimatikan dulu kemudian tekan tanda panah atas bawah kemudian + on…terus disetting deh…matur suwun…..
Pak budi….syukurlah 🙂
Btw, saya sudah kirim user manual ICOM V-8 ke email anda, dalam format PDF.
@budi
bapak-bapak sekalian ad yng punya IC-V8 bekas gak, saya mau beli,thx sms 08121892598
salam kenal mas agung,numpang nanya ya ..apakah IC-V8 cocok untuk medan berbukit? atau perlu alat tambahan? jenis/type ht apa yang cocok untuk medan berbukit atau hutan ? thanks ya mas..plz ASAP
@pak Rudi …mending beli baru aja sekalian, soalnya yg second harganya naik (alias mahal), dan biasanya batteray-nya dah mulai soak. Kalopun ganti battery, mesti siapkan sekitar 200rb utk ganti batteray.
Menurut saya, tinggal nambahin dikit dapet baru dan lebih puas.
@pak Eddy….
Kayaknya, semua HT cocok utk daerah bukit dan hutan deh.
Maksudnya gini, secanggih apapun HT kita kalau emang lawan bicara kita kehalang bukit, pasti gak bisa komunikasi. Solusinya adalah, ya…bangun repeater di atas bukit 🙂
kang untuk memaksimalkan ht icon 2n bagaimana biar power keluaran txnya maksimal
@kang didik….
Utk me-maksimalkan HT Icom 2n, ya….pake booster lah 🙂 he..he…he..
Pak agung.
Saya pake 2n dan booster 50W, tapi antenanya masih larsen untuk mobil yang ditancepin langsung ke boosternya. apakah konfigurasi ini sudah cukup atau belum? apakah perlu pake antena luar? kira-kira antena apa yang bagus tapi murah. saya kayaknya udah mulai kecanduan radio nih, tapi nggak ingin keluar uang terlalu banyak, mangkanya belinya yang murah-murah, hehe… makasih di depan.
@Pak Yanto….
Segede apapun boster anda, kalau antenna-nya cuman didalam rumah, masih tetep aja kalah ama radio yg power-nya “biasa”, tapi antenna ada di luar rumah dgn ketinggian yg cukup.
Saran saya sih, silahkan pasang antenna luar dan taruh di ketinggian yg cukup. Nanti di jamin puas deh …:-)
Tapi kalo udah pake antenna luar, maka perasaan anda akan lain dengan HT 2N anda. Saya jamin, anda akan mulai “bosen” ama HT dan berkeinginan untuk memiliki RIG :p he…he…he…
Gak percaya? buktikan sendiri…:-)
Itu yang saya takutkan pak… Kalo nanti udah beli antena luar, gak puas lagi sama HT+boster, pengen beli rig… trus kalo udah punya rig, pengen beli yang dual band, setelah punya yang dual band, pengen yang all band, trus setelah itu pengen ninggiin antena lagi, trus musti punya swr meter dan lain-lain lagi, aaaaa…
Sekarang aja kerjaannya browsing di bekas.com dan kaskus setiap hari juga blog2 penjual radio, ngecek ada barang bagus dan murah… Trus mainnya sekarang ke glodok. Siang ini juga mau ke glodok, aaaaa lagi…
Mungkin udah kecanduan ya… Uh, jadi curhat… Padahal sekarang teknologi udah 3g, 4g, blackberry dan iphone, eh ini malah tertarik sama rakom aaaaah…
Mantab nih ht icom V8, kekurangannya emang bodynya agak besar,, tapi no problemo,,,saya ada 1 mau dilego,,mungkin ada yg minat?…tinggal klik nama, anda bisa terhubung heheheee…makasih om agung,,,sering-sering share ya…
mohon penjelasan cara mengetrim/upgrade ht v8 biar outputnya bisa lebih besar mungkin 7 atua 8 watt
terima kasih
gito
mr.gito@gmail.com
mohon maaf saya baru tertarik untuk main HT tp terus terang saya gak bisa setting. Awalnya saya dikasih HT teman ICOM IC-V8 sdh lama dulu disettingkan sekarang beliau sdh gak ada jd,terdiam saya mau makainya lagi mohon bantuanga cara setting,karena saya juga di ajak gabung di organisasa yg alat komonikasinya juga HT jd kadang malu ….. gak bisa Setting perangkat HT,
Mohon maaf Mohon bantuanya ngasih tau cara stting HT ICOM IC-V8
mohon maaf jika tidak berkenan, atas bantuanya Tks
# Simbah ….
Maksudnya setting HT gimana ya? bukannya tinggal di ON kan, dah langsung bisa dipake.
Seminggu yg lewat saya beli HT bekas merk kenwood TH22AT, kondisinya hampir 100% baru.
Cuma pinggiran karet PTT ada baret2 seperti bekas gigitan kecoa.
Niatnya saya mau ganti itu karet supaya kondisi HT menjadi benar benar mulus. ada ga ya orang yg menjual karet PTT asli utk HT tersebut?
Menurut saya HT ini juga lumayan.
Dgn antena standard masih bisa dipakai utk komunikasi dgn based station saya yg berjarak sekitar 7-8km
Om.. antena handy talkie yang bagus / sinyalnya paling kuat untuk di lapangan apa ya (yang modifikasi juga ga papa)? soalnya saya sulit memberikan informasi ke base station untuk melaporkan apabila terjadi kebakaran, orang hilang atau lakalantas dan lain-lain karena masalah jarak..
kalo ada kirim ke Email saya aj Om (rescuer_in_bjm_yb7zms@yahoo.com)
Sebelumnya saya ucapkan terima kasih
Kirim dong manual setting ic-vb..makacih.
slm rakom..
mau tnya
1. apa suicom ct-08 punya 2 produk dg nama yg sama??
2.klo pnya suicom ct-08 yg ada (tombolnya ada yg CLR) tlg jlsin ap gunanya itu?
3. bagi yg pny suicom ct-08 yg ada tombol CLR itu, aku mau tnya jg.bagaimana save frekuensinya???
….
krn dlu aku pnya ct-08 ada tombol VFO/MR bwt simpan frekuensinya ato direxnya, tp kmrn aku beli lg suicom ct-08 trnyat tombol VFO/MR nya tdk ada tp d ganti tombol CLR.
wah aku jd bingung.
tlg bantuane bg yg pnh pgang suicom ct-08 yg ada tombol CLR nya.tlg pencerahannya.dan bgmn cara simpan frekuensinya.trm ksh.
dari hal ini saya kaget.lho suicom ct-08 trnyat ada yg berbeda.cm beada tombolnya aj.tlg….
ato krm k email ane (aa_gro@yahoo.com)
#mas Agro….
Mohon maaf mas, karena saya belum pernah nge-test (baca: punya) Suicom tsb. Jadi saya tidak bisa menjawab, he..he..he…
Saya rencana mau beli Suicom yg UHF utk memantau banjir Ciliwung, tunggu aja ya…ntar kalo saya udah punya, akan saya ulas di sini.
Dear Mas Agung
Mas, Pake bateray pack dengan 6 buah batteray AA rechargable Di HT Icom V8 bisa langsung di cash di destop chargennya Icom V8 ngga ? Atau mesti kita copot dulu dari Bateray packnya.
#mas Hadibeo…
Kalau beli bateraypack yg 100 ribu itu (tambahan), khan gak ada terminal utk charge-nya. Jadi mesti dilepas dulu batteray AA rechargable-nya dan di charge di charger khusus utk batteray type AA.
Kalau gak mau ribet, bawa aja bateray bawaan HT ke tukang batteray (asumsi saya, baterray bawaan anda udah soak), lalu minta di ganti batteray-nya dgn type AA rechargable. Beres dah…:-)
Tapi kalau mau nyolder sendiri sih, gak apa2x.
Oh ya, saya biasa ke “Raja Baterray” di gedung sebelah glodok (Lindateves ??)
Dear mas agung
Mas saya soalnya baru beri icom v8, tetapi saya lihat bateray aslinya cuma 600 mAh, dan cebet habis hanya satu hari kalo dibuat break, saya lihat di internet ada yang bateraynya sampai 1650 mAh, itu memang ada ngga mas, kalo ada bisa ngerusak HT tidak, dan di raja bateray ada tidak?, Sebelumnya banyak terikasihnya mas.
mas, kalo nyari assesoris HT icom V8 yang lengkap dan Original dimana ? mohon infoin Alamat jelasnya dong?. thanks
#mas Hadibeo
Pada kasus saya, batteray saya ganti dengan baterray SANYO ENELOOPE
Bawa aja ke RAJA BATTERAY yg di samping Glodok, nanti sama dia di
bongkar lalu di pasang yg baru dgn disolder.
Lumayan awet kok.
Untuk nyari accecories HT, silahkan main2x ke Harco Glodok lantai 2. Disana banyak sekali toko yang jual radio komunikasi. Sbg referensi, cari toko Gunung Intan (saya biasa belanja disitu)
Mas,kalau saya mau ikut komunitas break ma bisa mantau banjir dr ht, karena rumah saya sering banjir, jadi saya bs monitor pintu2 air, terutama pintu air katulampa,bila katulampa penuh pasti rmh saya banjir, minta cp atau alamat? Thanks
#mas Hadibeo…
Saya sudah langsung korespondensi anda di email yang anda cantumkan hadibeo at yahoo dot com
Silahkan cek email anda.
Mas, bisa sering ngebreak di frekuensi berapa ? Thanks
mau tanya om.sy punya ht icom v8,booster concorde 144-156 mhz 80 watt,ps 25 A.apa bisa di satuin?kalo maen di bawah range booster apa bisa?caranya?maklum nyubi om.thx
#Hadibeo…saya udah jarang ngebrik 🙂 gak sempet Om
#joes….mestinya bisa 🙂 Tinggal hubungkan saja output HT ke input-nya booster.
Jadi cari konektor BNC utk output HT, lalu sambungkan dengan kable 50 Ohm (bisa RG-58, atau yg lain) kemudian ujungnya sambungkan ke konektor “male” yg nantinya masuk di input booster.
Utk hasil optimal, kable sambungan ini mesti pake rumus dan mesti dikalibrasi dgn SWR.
Daripada pusing, silahkan bawa perangkat anda ke tukang service radio komunikasi, lalu minta tolong utk dibikinkan sambungan tsb 🙂
om cara penggunaan antenna tuner gimana ya?saya di rumah ada CNW 917 masih belum tau pengoperasiannya,manual booknya ga ada.trimssss
#pak UU…
Saya gak begitu suka pake antenna tuner di VHF. Karena, bagaimanapun juga, apabila kita pake antenna tunner, maka ada “kompensasi” yg harus kita bayar untuk “membayar” perbedaan impedance yg ada. Kompensasi tsb adalah “power”. Jadi, kalau mestinya dalam kondisi matching anda bisa mengeluarkan power 50 watt, karena antenna tidak match dan utk keperluan matching ini, anda pake antenna tunner, maka power yg 50 watt tadi akan dikorbankan utk membuat matching antara antena dgn pesawat.
Saran saya, selagi anda tidak “lari-lari” jauh (main frek. extrem, misal dari 142.xxx kemudian main di 145.xxx), hindari penggunaan antenna tunner. Kalo anda hanya main di frek sempit, ngapain pake antenna tunner? Mendingan, bikin antenna yg matching, agar performance pesawat bisa OK.
Oh ya menjawab pertanyaan anda dalam pemakaian antenna tunner, mestinya adalah ouput pesawat masuk ke input antenna tunner, kemudian outpout antenna tunner menuju antenna luar.
(btw, saya juga pake antenna tunner utk main di HF, krn saya “frustrasi” gak bisa matching antenna “inverted V” yg saya pakai, disebabkan oleh saya mesti naik turun genteng tetangga bolak balik utk motongin kable, yg akhirnya gak dapet2x juga :p dan akhirnya menyerah deh, pake antenna tunner.)
Dear Mas agung @ Saya Binggung mau beli HT motorola Gpp 338 Plus atau Yaesu VX 8 yah, mohon pencerahaannya mana yang baiknya. thanks
#pak Hadibeo….
Sekilas saya baca spec-nya, kalau Yaesu-nya VX-8R, sepertinya ini yg paling canggih feature2xnya.
Mestinya, harganya lebih mahalan Yaesu VX-8R ya…
Utk Yaesu VX-8R silahkan review di sini
http://www.yaesu.com/indexVS.cfm?cmd=DisplayProducts&ProdCatID=111&encProdID=64C913CDBC183621AAA39980149EA8C6&DivisionID=65&isArchived=0
Sedangkan utk Motorola GP338, ada di sini:
http://www.motorola.com/Business/ID-EN/Business+Product+and+Services/Two-Way+Radios+-+Business/GP338_SG-EN%252CHK-EN%252CTH-EN%252CID-EN%252CPH-EN%252CXP-EN
iya, kira – kira yaesu vx-8r bagus ngga yah? kalo pa agung sendiri lebih milih mana motorola apa Yaesu vx-8r? thanks.dan saya mau beli yang asli yaesu Vx-8R di glodok ditoko apa yah pa agung? ( Ada Recomendasi Ngga ? )
#mas Hadibeo…
Ada koreksi.
Ternyata yg Motorola GP338 TIDAK dual band, artinya hanya VHF atau UHF saja. Dan harganya sekitar 2.7 jt (krn motorola tidak pernah mengeluarkan produk dual band).
Sedangkan utk Yaesu VX-8R adalah DUAL BAND, jadi anda bisa main di VHF dan UHF. Yg menarik dari Yaesu VX-8R ini adalah, anda bisa mendegarkan UHF disaat anda sedang main di VHF pada saat yg bersamaan, demikian juga sebaliknya. (selebihnya baca deh di manualnya).
Makanya, pantas saja harga dari Yaesu VX-8R ini adalah 5 jt.
He..he…barusan, saya nanya ke toko Gunung Intan di Glodok. (lt 2)
Mas Agung @ Mas agung berarti Yaesu VX-8R Bagus yah?
#mas Hadibeo….
“bagus” itu adalah relatif. Dan saya yakin, produk-produk yang dikeluarkan oleh vendor2x ternama seperti Icom,Yaesu,Alinco,Kenwood adalah pasti bagus secara tehnis.
Kembali ke Yaesu VX-8R, kalau dibandingkan dengan Mottorola GP338 secara feature memang menang telak. Tetapi, apakah semua feature tersebut akan pasti anda gunakan ?
Ilustrasi sederhana begini, kita sepakat bahwa mobil Mercedes itu mesti lebih bagus daripada motor (ya iyalah :-).
Tetapi, kalau anda hanya untuk mengantarkan anak sekolah yg jarak antara rumah dan sekolah hanyalah 500 meter, apakah anda akan nekad beli Mercedes ? xi..xi…he…he…silahkan diterjemahkan sendiri.
dear mas agung, terimakasih atas penjelasannya, memang saya cek and ricek di glodok harganya masih tinggi sekitar 5 jt, tapi saya mau tanya lagi ada ngga produk yaesu VX-8R yang palsu.Soalnya saya nanti takut dikasi yang palsu.thanks
Sepertinya, saya belum pernah mendengar dan melihat sendiri, ada produk radio komunikasi palsu 🙂
Jadi, sepertinya aman2x aja kok, apalagi anda beli di Glodok, yang mana ada diantara mereka yang merupakan authorized distributor dari beberapa merk radio komunikasi.
Kemungkinan yang terjadi hanyalah, anda “salah harga” alias mendapatkan harga di atas harga pasar, kalau anda beli-nya di toko yg gak jelas 🙂
om…aku tertarik tuh sama icom v-85 tolong review keunggulan sama kelemahannya…..juga tanya anten luar yang sederhana/simple buat ngebrik dikamar…trims
salam kenal gan…ni mau tanya saya punya HT ic v8 standar out put 5,5watt saya pengen up grade out putnya ga tau caranya gimana ya?klo mau service dimana posisi saya di magelang.agar jangkauanya tambah luwas tp tetep bisa dibawa kemana2.mohon replaynya di email saya saja gan
#kang Galang, ICOM V-85 sepertinya mirip (atau mungkin bisa disebut kakak/generasi penerus dari V-8). Namun sayangnya, saya belum pernah pake mas, jadi saya gak bisa ngarang buat review 🙂
#kang Wawan, HT mau di upgrade ? he..he..he…mending yang di upgrade duit-nya aja kang, trus dibeliin RIG saja yang dijamin tok cer 🙂
Untuk service di Magelang? waduh….saya ndak tahu mas, wong Magelang saja, saya belum pernah ke sono, he….he…. 🙂
pak mhn cara ngetrim receiver ht ic 2n …karena ht 2n saya kurang peka
Salam kenal mas agung,
Saya pemula dan saya punya Icom IC-2N, nah yang saya mau tanyakan adalah, apakah benar ic-2n itu radio freq 2 meter? berarti tidak akan bisa nyambung dengan radio FM tranceiver? Nah saya juga kurang paham dengan cara setting 3 chanel yang ada di ic-2n, jika melihat radio lain yang sudah berdisplay dengan angka2. misal di radio lain tertulis 144.68 berarti saya harus setting di berapa dan bagaimana? trimakasih sebelumnya 🙂
# pak Sukiman, silahkan bawa ke tukang-nya saja pak 🙂 Cari tehnisi/tukang service HT di daerah anda. Karena masalah “kurang peka” tsb, belum tentu disebabkan oleh salah nge-trim saja. Bisa jadi memang ada komponen yg sudah waktunya diganti, mengingat IC-2N adalah “radio yg sudah uzur” 🙂
# pak Andy, kalau radio komunikasi amatir, khan frekwensinya udah di set oleh pabrik (sesuai ketentuan yg berlaku), semisal seperti IC-2N mempunyai range 144 – 146 MHz, sedangkan radio FM itu khan frekwensinya 88 – 107 MHz (kalau gak salah).
Kalau HT-HT yg baru, semisal keluaran Yaesu (yg pernah saya punya dulu VX2R), biasanya dilengkapi dengan radio FM receiver, bahkan frek TV pun bisa di receive.
Wa ba’du, saya sarankan ganti aja dgn HT model baru pak, dijamin lebih enak pakainya 🙂
trimakasih sebelumnya mas agung untuk jawabannya, terlepas dari nyambung apa tidak nya IC-2N dengan radio FM tranceiver, yang saya ingin tahu adalah misal di radio lain (yang bukan FM tranceiver) tertulis 144.683 berarti saya harus setting di berapa dan bagaimana untuk? Terimakasih sekali lagi 🙂
salam kenal mas Agung saya punya weirwei 338 apa bisa disetting frekuensi UHF makasih banyak atas petunjuknya
Mas, sy faris dr Tulungagung. Termasuk pendatang baru breaker. Ni pake icom V-8. cuman bagaimana caranya mematikan suara squel. sy bingung. pas nggak ada yang on gitu, suaranya mendesis kaya radio FM. gimana ya? TKS
salam 51-55
om.. punya software icom ic-v8, untuk setting memakai tone ketika lepas ptt bagaimana..? terima kasih..
Mas saya mau bisa menseting program di Icom v8 secara manual tolong ajari saya ya…
om saya punya 4 bh HT ICOM IC-V8,rencana 2 bh sy pke untuk repeater,,apa ada gambar rangkaiannya dan panduannya om?klo ad mhon dikirimi via email : na2ng_f@yahoo.co.id
mau tanya mas bagaimana caranya memprogram ht icom biar enak gt locepat carinya tinggl putar aja langsung gt jd gak susah lama mencarinya gt
tks mas
mas saya pnya ht icom v 8 dr kk tp sy ad mslh,
frekuensinya gak bs di pndh ktny di kunci
sy mnt gmn cr membuka kunci tsb spy sy bs mnitor di frekuensi lain,
trims
Salam kenal mas Agung… kalau sampai saat ini (maret 2012), untuk produk icom,apakah icom v8 masih cukup bagus ? Atau mungkin sdh ada yg lebih canggih ? Mohon balasannya. Tks.
@agung_n, @bagus, semua ada di manual book-nya 🙂
@Cakroel, untuk V8 mestinya sudah discontinued. Tapi bisa jadi di toko masih ada stock lama. Sebagai gantinya, Icom mengeluarkan Icom V-85 dgn output 7 watt.
om minta tolong gimana caranya buka HT icom V8 yang terkunci di chanel??? soalnya waktu mau ke tampilan frekwensi itu udah gak bisa, minta tolong dong mungkin ada caranya bisa di share
Salam kenal Mas Agung… Mas apanya yg harus di ganti kalo ic-2n saya sudah tuli sdg kalo saya transmit mereka dengar ?
Salam kenal pak..saya pake LDT-800 dan Icom V8..yg jd masalah (karena saya baru kenal rakom) adalah cara seting frek tx dan rxnya..di manual ga ketemu cara tersebut..bisa tolong dibantu,klo bisa lewat email aja pak…
trims
mas tolong cara lepas ch pada radio icom v 68 gimana ya ? tolong di emailkan di rescuebumi@gmail.com
Ini om2 smua yang masih jual ht icom ic-v8
CV. INDONUSA TECHNOLOGY adalah Salah satu Dealer Resmi yang menyediakan alat-alat komunikasi.
Website : http://www.indonusatechnology.com
Phone : (021)7320625
Fax : (021)7320718
Mobile : 0856-95-666-909
E-mail : ibnur@indonusatechnology.com
gn mohon bantunya cara setting input output Icom V8 gimana mohon bantuanya
cara menggunakan simplek dan dumplek, tolong dong di ajarin
mau tanya ukuran antara jarak input dan output untuk radio rpu ( radio pancar ulang ) sekitar berapa ya mas…karna saya buat rpu kecil”an selalu terkena imbas frekwensi waifi…. contoh saya buat d1 157040 _ 1440 ketemu di 158480…tp suara gak bs jernih..mohon petunjuk..trima kasih..
mas, bagaimana merakit icom v 68 menjadi radio pemancar FM. KARENA DULU ADA TEMAN SAYA WAKTU DI tIMOR tIMUR DULU dia sering bikin HT JADI pemancar. mksih mas
bagaimana cara merubah step scan, selisih 2 untuk ht icom v8, trimksh
Bagaimana cara memmbuka atau menghapus program ht motorola ats 2500 menjadi frekwensi biasa dan apakah radio tsb uhf atau vhf atau dual band.trims
mas agung saya baru punya icom ic-v8 warisan orang tua, mau tanya bagai mana caranya setting agar saat dilepas tonenya bukan yang kresek2… tp beeeep beeepp.. trimakasih
Salam kenal pak..saya pake LDT-800 yg jd masalah (karena saya baru kenal rakom) adalah cara seting frek tx dan rxnya.. HT saya terkunci disaluran frekkuensinya ada tanda bintang jadi saya tidak bisa mereset ulang HT saya karna ada tanda bintang tersebut minta tolong bantuannya pak..klo bisa lewat email aja pak…arie_wicaksono8@yahoo.com
trims
Salam Kenal Mas Agung
saya mau tanya seputar icom ic v8, untuk duplex nya bisa di set sampai 005.000 gak ya? trims,