Kenapa saya memilih FreeBSD ?
Kira-kira lebih dari setahun yang lalu, saya melakukan percobaan pembuatan proxy server pada sebuah mesin virtual (Virtual Box). Karena spec server yang terbatas, saya mencari OS yang ringan dan FreeBSD versi 8.3 yang menjadi pilihan. Kemudian saya pasang Lusca sebagai software proxynya. Beberapa user saya setting di browsernya masing-masing agar memakai proxy tersebut. Saat itu statusnya adalah percobaan, sehingga tidak begitu serius dan tidak dilanjutkan lagi rencana pengembangannya.
Setelah beberapa saat lamanya, saya benar-benar lupa akan server yang terpasang di VM tadi sampai suatu saat, setelah 1 tahun berselang ada user yang melapor bahwa dia tidak bisa browsing. Begitu dilakukan pemeriksaan, ternyata browsernya disetting menggunakan proxy. Dan saya baru ingat beberapa jam sebelumnya, ada kegiatan migrasi data server dari hardisk internal ke storage yang tentu saja, mesin VM tadi dimatiiin (dipaksa mati) saat proses pemindahan. Hal ini tidak saya sadari karena memang sudah 1 tahun lebih.
Dari kejadian tersebut, saya menarik kesimpulan bahwa FreeBSD adalah OS yang bandel, karena sekian lama tidak kami perhatikan bahkan sama sekali tidak kami urus tetapi ternyata masih berfungsi dengan baik.
Kenapa memilih LUSCA ?
Seperti banyak kita ketahui, LUSCA adalah pengembangan dari Squid-2 yang memiliki kemampuan lebih baik dibanding squid dalam hal caching content dinamic, load yang tinggi dsb. Silahkan di googling untuk mengetahui LUSCA lebih lanjut.